ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS
“LiCo Café “
(Library Coffee Café)
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Feasibility Study
Disusun Oleh:
1.
Rosita Yuliana 1341173404150
2.
Delima Putri Martiana 1341173404273
3.
Martha Aprilianti 1341173404231
4.
Marisa Eka. P. Sianturi 1241173404216
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
Jl.
HS. Ronggowaluyo No. 10 Telukjambe – Karawang 41316
TAHUN
AKADEMIK 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan banyak nikmatnya. Sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah Analisis Studi Kelayakan Bisnis Library Coffe Café (LiCo Café) ini sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Feasibility Study. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
banyak sekali kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi kami yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk menambah pengetahuan Feasibility
Study.
Karawang, Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar
Isi.............................................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................................. 4
1.3 Tujuan
Analisis Masalah.................................................................................... 4
1.4 Kegunaan
Makalah............................................................................................ 5
BAB
II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERpIKIR................................................... 6
2.1 Kajian
Teori........................................................................................................ 6
2.2 Studi
Kelayakan Bisnis...................................................................................... 7
2.3 Aspek
Pasar.................................................................................................... 12
2.4 Aspek
Pemasaran........................................................................................... 15
2.5 Aspek
Teknis dan Produksi............................................................................. 19
2.6 Aspek
Managemen......................................................................................... 20
2.7 Aspek
Managemen Sumber Daya Manusia................................................... 22
2.8 Aspek
Keuangan............................................................................................. 22
2.9 Aspek
Ekonomi............................................................................................... 23
2.10 Aspek Sosial.................................................................................................. 24
2.11 Aspek Politik.................................................................................................. 25
2.12 Aspek Hukum................................................................................................ 26
2.13 Aspek Lingkungan
Hidup............................................................................... 26
2.14 Kerangka Berpikir.......................................................................................... 27
BAB
III METODE ANALISIS........................................................................................... 10
3.1 Metode Deskriptif............................................................................................. 29
3.1.1 Metode Analisis............................................................................................. 29
3.2 Analisa Kasus................................................................................................... 29
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................. 30
4.1 Sejarah
Perusahaan........................................................................................ 30
4.2 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Pasar.................................................. 31
4.3 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Pemasaran......................................... 31
4.4 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Teknis................................................. 33
4.5 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Produksi............................................. 35
4.6 Analisa Studi Kelayakan
Bisnis Aspek Managemen....................................... 38
4.7 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Managemen Sumber Daya Manusia 39
4.8 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Keuangan........................................... 40
4.9 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Ekonomi............................................. 42
4.10 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Sosial................................................ 45
4.11 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Politik................................................ 46
4.12 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Hukum............................................. 47
4.13 Analisa Studi
Kelayakan Bisnis Aspek Lingkungan Hidup............................ 47
BAB V PENUTUP............................................................................................................ 48
5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 49
5.2 Saran............................................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 50
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Studi kelayakan sangat diperlukan
oleh banyak kalangan, khususnya bagi
para investor selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah
yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang
tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor
berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi,
bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan
kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari
investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan
kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan
datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil
daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau
bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut
diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim
dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti
ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya
digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan
oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah
studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi
tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan
suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai
atau keuntungan ekonomis.
Seperti yang dapat
kita lihat, di negara maju ini, masyarakat dituntut untuk bekerja lebih keras
dan memanfaatkan setiap waktu yang ada. Bahkan bagi seorang pekerja jika perlu
waktu makan siang dan jam pulang kantor pun dapat digunakan untuk berbisnis guna
meningkatkan profit perusahaan dan menjadi lebih produktif. Hal seperti ini
biasanya akan membuat seorang pekerja berada di bawah tekanan yang cukup besar
sehingga dapat menyebabkan stress, dan kinerja pun dapat menurun. Begitu pula
dengan mahasiswa yang dituntut untuk belajar lebih keras sehingga tidak ada
waktu untuk bersantai, karena persaingan kerja yang semakin ketat menuntut para
mahasiswa untuk bersaing memperebutkan nilai terbaik guna mendapatkan posisi
kerja yang terbaik.
Ada kalanya mahasiswa / pelajar
merasa jenuh melakukan kegiatan belajar di rumah maupun di kampus. Oleh karena
itu, untuk dapat belajar dengan baik, mahasiswa / pelajar membutuhkan tempat
yang nyaman dan mempunyai fasilitas pendukung demi kelancaran proses belajar
mereka..
Langka dan kurang memadainya
perpustakaan di kabupaten karawang maupun tempat mereka menempuh pendidikan, membuat
para mahasiswa dan pelajar kesulitan
untuk mendapatkan tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas maupun diskusi
kelompok.
Dengan adanya permasalahan
tersebut, kami melihat sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan dari bidang
usaha yang kami pilih, sehingga kami memutuskan untuk mendirikan sebuah café
yang kami namai “LiCo Café” Mengapa dinamakan LiCo Café? LiCo merupakan singkatan dari Library Coffee,
dimana café ini mempunyai fasilitas perpustakaan dan menyediakan berbagai macam
jenis coffee. Keharuman setiap cangkir kopi yang disajikan kami harap bisa
menemani setiap customer dalam kegiatan santai sambil membaca maupun
berdiskusi. Coffee shop yang dapat memberikan suasana baru yang dapat
menenangkan pikiran dan jiwa, dengan rasa kopi yang beraneka ragam, keharuman
kopi yang menggiurkan, serta didukung dengan suasan nyaman yang tercipta dari
interior coffee shop yang kami tata sedemikian rupa sehingga memancarkan
ketenangan dan kenyamanan. Diiringi dengan musik lembut yang dapat menciptakan
suasana tenang bagi pengunjung yang berada di dalamnya. Coffee shop ini juga
kami rancang sedemikian rupa hingga bisa dijadikan tempat untuk berdiskusi masalah
bisnis dan memudahkan customer pelajar dalam menyelesaikan tugas karena
dilengkapi dengan akses free hot spot untuk internet, sekedar duduk sambil
menikmati suasana, perkumpulan mahasiswa, acara keluarga, dan bersantai di sore
hari.
Selain itu, LiCo Café juga
menyediakan fasilitas yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi café ini. Guna
memenuhi kebutuhan masyarakat umum dan mahasiswa / pelajar khususnya dalam
menyediakan sebuah area perpustakaan bagi para customer yang membutuhkan tempat
untuk belajar atau sekedar membaca dan mencari refernsi dalam mengerjakan
tugas.
Perpustakaan juga di design
senyaman mungkin demi kenyamanan para penggunanya. Area perpustakaan sengaja di
buat terpisah agar para customer yang membutuhkan tempat yang lebih sunyi tidak
akan terganggu oleh customer lain yang memiliki kebutuhan lain seperti bertemu
dengan rekan bisnis atau teman dimana mereka akan lebih banyak berbincang –
bincang.
1.2.Rumusan Masalah
Uraian singkat dari
yang dikemukakan diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut
:
1) Bagaimana
analisis aspek pasar terhadap LiCo Café ?
2) Bagaimana
analisis aspek pemasaran terhadap LiCo Café ?
3) Bagaimana
analisis aspek teknis terhadap LiCo Café ?
4) Bagaimana
analisis aspek produksi terhadap LiCo Café ?
5) Bagaimana
analisis aspek managemen terhadap LiCo Café ?
6) Bagaimana
analisis aspek managemen sumber daya manusia terhadap LiCo Café ?
7) Bagaimana
analisis aspek keuangan terhadap LiCo Café ?
8) Bagaimana
analisis aspek ekonomi terhadap LiCo Café ?
9) Bagaimana
analisis aspek sosial terhadap LiCo Café ?
10) Bagaimana
analisis aspek politik terhadap LiCo Café ?
11) Bagaimana
analisis aspek hukum terhadap LiCo Café ?
12) Bagaimana
analisis aspek lingkungan hidup terhadap LiCo Café ?
1.3.Tujuan Analisis Masalah
1)
Untuk
mengetahui analisa aspek pasar terhadap LiCo Cafe.
2)
Untuk
mengetahui analisa aspek pemasaran terhadap LiCo Cafe.
3)
Untuk
mengetahui analisa aspek teknik terhadap LiCo Cafe.
4)
Untuk
mengetahui analisa aspek produksi terhadap LiCo Cafe.
5)
Untuk
mengetahui analisa aspek managemen terhadap LiCo Cafe.
6)
Untuk
mengetahui analisa aspek managemen sumber daya manusia terhadap LiCo Cafe.
7)
Untuk
mengetahui analisa aspek keuangan terhadap LiCo Cafe.
8)
Untuk
mengetahui analisa aspek ekonomi terhadap LiCo Cafe.
9)
Untuk
mengetahui analisa aspek sosial terhadap LiCo Cafe.
10) Untuk mengetahui analisa aspek politik
terhadap LiCo Cafe.
11) Untuk mengetahui analisa aspek hukum terhadap
LiCo Cafe.
12) Untuk mengetahui analisa aspek lingkungan
hidup terhadap LiCo Cafe.
1.4.Kegunaan Makalah
1)
Untuk
Referensi Pendidikan
Penulisan ini
dapat memberikan informasi tentang aspek – aspek studi kelayakan bisnis
2)
Untuk
Perusahaan
Penulisan ini
dapat digunakan untuk pengembangan dan pengevaluasian perusahaan.
3)
Untuk
Kebutuhan Pembelajaran
Penulisan ini
bemanfaat untuk memberikan ilmu , informasi , dan referensi bagi pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1.Kajian
Teori
2.1.1 PengertianPerusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.
2.1.2 Bentuk Badan Usaha yang utama adalah
a.
Perusahaan
Perseorangan, yaitu perusahaan yang
keseluruhannya dimiliki oleh perseorangan.
b.
Persekutuan
( Firma dan CV ), yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
dengan adanya suatu perjanjian yang ada diantara mereka.
c.
Perseroan
Terbatas,
yaitu badan hukum terpisah yang dibentuk berdasarkan hukum, dimana pemiliknya
dibagi dalam bentuk saham-saham.
Ketiga badan usaha diatas merupakan badan usaha swasta yang artinya
didirikan oleh orang atau badan - badan swasta.
2.1.3 Penggolongan Perusahaan
a.
Perusahaan
Jasa ( service firm ) Yaitu perusahaan yang
kegiatannya menjual jasa.
b.
Perusahaan
Dagang ( merchandising firm ) Yaitu perusahaan yang
kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan
pengolahan terhadap barang tersebut.
c.
Perusahaan
Manufaktur / Pabrik / Industri ( manufacturing firm ) Yaitu perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi
barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut.
2.2.
Studi Kelayakan Bisnis
(Vibizmanagement
– Finance) - Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki
berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa,
bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata
peraturan hukum dan perundang-undangan. Investor berkepentingan untuk
mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk
mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran
pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi
tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan
lain-lain.
Mengingat
bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar
dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi
terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan,
sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah
sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan
dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau
aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa
teknologi dan lain sebagainya.
Jadi
pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai
aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan
keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan
dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau
bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
Studi
kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi
yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara
ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi
yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan
tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
Sedangkan
pengertian sempit dari Studi Kelayakan Bisnis adalah Suatu penelitian atau
pembelajaran yang di lakukan untuk menghasilkan keputusan layak atau tidaknya
suatu calon usaha untuk di lakukan, sehingga bisa mendatangkan profit bagi yang
melakukan calon usaha tersebut.
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Sebuah studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki
manfaat yang berguna bagi beberapa pihak menurut Umar, yaitu:
1.
Pihak
Investor
Jika
hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai di cari, misalnya dari investor
atau pemilik modal yang mau menanamkan modalnya pada proyek yang akan dikerjakan
itu.
2.
Pihak
Kreditor
Pendanaan
proyek dapat juga dipinjam dari bank, dimana pihak bank sebelumnya memustuskan
untuk memberikan kredit atau tidak, diperlukan kajian dari studi kelayakan
bisnis yang ada.
3.
Pihak
Manajemen Perusahaan
Studi
kelayakan ini dapat berguna sebagai gambaran tentang potensi sebuah proyek di
masa yang akan datang dengan berbagai aspeknya.
4.
Pihak
Pemerintah dan Masyarakat
Penyusunan
studi kelayakan ini perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang telah
diterapkan oleh pemerintah karena bagaimanapun, pemerintah dapat secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kebijakan perusahaan.
5.
Bagi
Tujuan Pembangunan Ekonomi
Dalam
menyusun studi kelayakan ini perlu juga dianalisis manfaat yang akan di dapat
dan biaya yang akan timbul oleh proyek terhadapa perekonomian nasional.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Menurut
Kasmir dan Jakfar, paling tidak ada 5 (lima) tujuan mengapa sebelum suatu
bisnis dijalankan perlu adanya dilakukan studi kelayakan, yaitu
1.
Menghindari
resiko kerugian,
Untuk
menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang, karena di masa yang akan
datang terdapat ketidakpastian. Kondisi ini yang dapat diramalkan akan terjadi
atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini
fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita
inginkan baik resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat kita
kendalikan.
2.
Memudahkan
perencanaan
Jika
dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akandatang, maka akan
mempermudah kita dalam melakukan perencanaan.Perencanaan meliputi beberapa
jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan, dimana lokasi akan di
bangun, siapa-siapa yang melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa
besar keuntungan yang akan diperoleh, serta bagaimana mengawasinya jika terjadi
penyimpangan.
3.
Mempermudah
pelaksanaan pekerjaan,
Dengan
adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan
bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki pedoman
yang dapat dikerjakan.Sehingga pekerjaan berjalan pada tujuan yang jelas dengan
pembagian tugas-tugas yang telah dirancang dengan baik.
4.
Mempermudah
pengawasan,
Dengan
telah dilaksanakan suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan berdasarkan hasil yang
ditimbulkan berdasarkan target dari rencana bisnis tersebut.
5.
Mempermudah
pengendalian,
Tujuan
pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke
arah yang sesungguhnya, berdasarkan kebijakan-kebijakan tertentu.
2.2.1. Aspek –aspek dalam Studi Kelayakan
Bisnis
Ada
beberapa aspek menurut Umar yang akan diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini
yaitu:
1.
Aspek
Pasar
yaitu
meneliti tentang permintaan suatu produk atau jasa, berapa luas pasar,
pertumbuhan permintaan dan market-share dari produk yang bersangkutan.
2.
Aspek
Pemasaran
Yang
meneliti segmen, target, posisi produk, kepuasan konsumen dan hal-hal lainnya
yang berkaitan dengan urusan marketing.
3. Aspek Teknik dan Teknologi
Yang meneliti kebutuhan apa yang
diperlukan dan bagaimana secara teknis, proses produksi akan dilaksanakan.
4. Aspek Sumber Daya Manusia
Yang meneliti tentang peran SDM dalam
pembangunan proyek bisnis dan juga peran SDM dalam operasional rutin bisnis
setelah proyek selesai dibangun.
5. Manajemen
Meneliti tentang manajemen pada saat
pembangunan proyek bisnis dan juga manajemen saat bisnis dioperasionalkan
secara rutin.
6. Aspek Keuangan
Meneliti tentang perhitungan jumlah
dana yang diperlukan untuk keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta
tetap proyek.
7. Aspek sosial, politik dan ekonomi
Yang menganalisis kondisi-kondisi
ekstrenal di luar perusahaan yang dinamis dan tidak bisa dikendalikan, sercara
politik, perekonomian negara dan juga sosial.
8. Aspek lingkungan Industri
Yang meneliti tentang persaingan dan
kondisi lainnya yang mempengaruhi perjalan suatu bisnis.
9. Aspek Yuridis
Yang meneliti tentang hal-hal yang
menyangkut badan hukum perusahaan, izin operasional dan lainnya.
10. Aspek Lingkungan hidup
Dimana analisis dilakukan untuk
meneliti pengaruh operasional bisnis terhadap lingkungan sekitarnya, seperti
kesehatan, polusi, pencemaran dan lainnya.
2.3 Aspek
Pasar
Aspek pasar merupakan salah satu
aspek yang berkenaan memgenai kondisi pasar dari bidang usaha yang di jalankan
, dan merupakan urutan pertama bila akan menyusun suatu laporan studi kelayakan
bisnis.
Pengertian
pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian
ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam
praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual
tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup
melalui sarana elektronik seperti, faksimili atau melalui internet.
Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar
adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar
nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan
akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar ini konsumen melakukan
transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan
untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika masih merupakan
keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses
merekan akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai
mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara
kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta
konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan suatu barang atau jasa adalah :
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki
hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap).
3.
Pendapatan
4.
Selera
5.
Jumlah penduduk.
6.
Faktor khusus (akses)
Selanjutnya
pengertian penawaran adalah jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah :
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki
hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap).
3.
Teknologi.
4.
Harga input (ongkos produksi)
5.
Tujuan perusahaan.
6.
Faktor khusus (akses).
Jumlah
permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat ini dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa
tersebut. Adapun struktur pasar yang ada
bisa dikelompokkan ke dalam :
1.
Pasar persaingan sempurna
Suatu
pasar di mana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan
penjual secara individu tidak mempengaruhi hargan barang dipasar. Produk yang
dihasilkan produsen relatif sama (homogen). Dalam pasar ini setiap produsen
adalah pengambil harga (price taker). Promosi
tidak begitu diperlukan dan untuk mencari keuntungan perusahaan harus mampu
menentukan berapa tingkat produksi yang akan dihasilkan.
2.
Pasar persaingan monopolistik
Suatu
pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki
ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya. Produk yang dihasilka berbeda corak.
Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan mempengaruhin
tingkat harga, sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan
promosi yang sangat besar.
3.
Pasar oligopoli
Sebuah
struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan
adalah barang standar dan barang berbeda corak. Hambatan untuk memasuki industri
ini sangat sulit, hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar. Peran
iklan sangat dominan untuk meningkatkan penjualannya. Perusahaan dalam pasar
ini jarang bersaing mengenai harga, tetapi bersaing pada faktor lain seperti
kualitas atau desain.
4.
Pasar monopoli
Struktur
pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip. Sangat sulit memasuki industri ini karna
ada nya hambatan penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak
tertentu, terdapat skala ekonomi, dan peraturan pemerintah. Untuk memperoleh
kentungan yang maksimal perusahaan harus mampu menentukan tingkat harga dan
jumlah produk yang harus dijual secara bersamaan
2.4
Aspek Pemasaran
Aspek Pemasararan di definisikan
sebagai suatu proses terjadinya transaksi jual dan beli, dan pemasaran
merupakan pos terdepan bagi setiap perusahaan tanpa adanya aktivitas pemasaran
maka tidak akan terciptanya sumber penghasilan.
Pemasaranseperti
yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah :
Suatu
proses sosial dan manajerial dengan mana Individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan
produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran
dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada
berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Kelompok
pasar terdiri dari :
1.
Pasar konsumen
2.
Pasar industrial
3.
Pasar resseler dan
4.
Pasar pemerintah
Segmentasi Pasar, Pasar sasaran, dan Posisi
Pasar
1.
Segmentasi pasar (Market
Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar
terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan agar segmentasi yang
telah dilakukan tepat sasaran.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar
konsumen dan segmentasi pasar industrial. Variabel utama untuk melakukan
segmentasi menurut philip Kotler, antara lain :
1.
Segmentasi
berdasarkan geografis (bangsa, provinsi, kabupaten, kecamatan, iklim).
2.
Segmentasi
berdasarkan demografis (umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras).
3.
Segmentasi
berdasarkan psikografis (kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian).
4.
Segmentasi
berdasarkan perilaku (pengetahuaan, sikap, kegunaan, tanggap terhadap suatu
produk).
2. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Secara
umum pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap
segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani. Kegiatan menetapkan pasar meliputi
A.
Evaluasi segmen pasar
1.
Ukuran dan
pertumbuhan segmen seperti data penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan,
dan margin laba dari setiap segmen.
2.
Struktural
segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.
3.
Sasaran
dan sumber daya perusahaan.
B.
Memilih segmen,
yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memilki
nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang
dapat dilayani.
1.
Pemasaran
serbasama. Melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan.
2.
Pemasaran
serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian.
Seperti beda desain untuk industri mobil.
3.
Pemasaran
terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
C.
Posisi
Pasar (Market Positioning)
Menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atas suatu pasar. Tujuan
penetapan posisi pasar (martket
positioning) adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen.
D. Strategi
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
1. Strategi produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus
mendefenisikan, memilih, dan mendesain suatu produk disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayani. Produk dapat berupa barang
(benda berwujud) dan jasa (tidak berwujud). Strategi produk yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut :
a.
Penentuan
logo dan moto.
b.
Menciptakan
merek.
c.
Menciptakan
kemasan.
d.
Keputusan
label.
2.
Strategi harga
Penentuan
harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan
salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam
menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan
berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar. Ada tiga :
a.
Skimming
pricing, harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan
bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi
b.
Penetration pricing, dengan menetapkan harga yang serendah-rendahnya
mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
c.
Status quo pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.
3. Strategi
Lokasi Dan Distribusi
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan
prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen
mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang dan jasa.
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah
dengan pertimbangan sebagai berikut :
a.
Dekat dengan
kawasan industri.
b.
Dekat
dengan lokasi perkantoran.
c.
Dekat
dengan lokasi pasar.
d.
Dekat
dengan pusar pemerintahan.
e.
Dekat
dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
f.
Mempertimbangkan
jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
g.
Sarana dan
prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain).
4.
Strategi Promosi
Promosi
merupakan kegiatan marketing mix yang
terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh
produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Paling
tidak ada empat macam sarana promosi yang digunakan oleh setiap perusahaan
dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat macam sarana promosi
itu adalah :
a.
Periklanan (advertising)
b.
Promosi penjualan (sales promotion)
c.
Publisitas (publicity)
d.
Penjualan pribadi (personal selling)
E. Peramalan di Masa yang Akan Datang
Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk
memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat
sekarang. Peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data dan
informasi masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu dengan
berbagai kondisi pada saat itu.
Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan informasi
tersebut bisa dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di masa yang akan
datang. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan
ketidakpastian.
Untuk melakukan peramalan permintaan di masa yang
akan datang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Survei niat pembeli
2. Gabungan pendapat tenaga
penjual
3. Pendapat ahli
4. Metode tes pasar analisis deret
waktu
5. Analisis permintaan secara statistik.
2.5
Aspek Teknis dan Produksi
Aspek Teknik dan Produksi menurut
G.Schroeder :
a. Perencanaan proses produksi
b. Kapasitas produksi
c. Ketersediaan bahan baku
d. Tenaga kerja sesuai dengan proses
produksi
e. Kualitas produk
Dalam aspek teknik dan produksi hal terpenting
yang harus dianalisis adalah Produk, Proses Produksi, Mesin dan Peralatan,
Lokasi, Lay Out, Bangunan dan Fasilitas, Pembuangan Limbah/Amdal, Bahan Baku
dan Bahan Penunjang, SDM, Biaya Produksi, Harga Produk, dan Operasional.
2.6
Aspek Managemen
Aspek manajemen dalam studi kelayakan
bisnis meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengendalian segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis yang akan
dijalankan.
2.7 Aspek Managemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
salah satu aset usaha yang berharga, sebelum memilih pegawai perhatikan masalah
kepribadian, kesetiaan dan kemampuannya. Kalau usaha kita masih kecil pilihlah
pegawai yang serba bisa atau multitasking sehingga
kita bisa menghemat anggaran. Ada baiknya kita setidaknya mempelajari Manajemen
SDM mencakup pada kapabilitas dari manajer dan karyawan yang berada di proyek
atau usaha tersebut.
Penelusuran aspek manajemen ini akan
dimulai dari sisi yang paling dasar mulai dari karakter yang dimiliki oleh manajer
dan para karyawan yang terlibat disana hingga sampai dengan latar belakang
pendidikan dengan tidak mengecualikan kualitas universitas, institut, akademi
yang pernah dijalani. Analisis karakter ini adalah untuk melihat apakah mereka
memiliki jiwa berwirausaha atau tidak, atau apa yang dilakukannya ini lebih
pada usaha ikut-ikutan karena melihat trend usaha yang berkembang pada saat itu
atau memang ia benar-benar memiliki konsep serta model pemikiran
berwirausaha.
Adapun dari segi edukasi adalah
menyangkut dengan wawasan dan susunan administrasinya yang dimiliki sehingga
itu akan terlihat kualitasnya pada saat menjelaskan suatu masalah yang
menyangkut dengan proyek atau usaha yang sedang dirintisnya dengan kemampuan
penjelasan yang jauh lebih sistematis dan berbobot ilmiah, apa lagi jika
pendidikan yang dimiliki adalah sesuai dengan proyek atau usaha yang sedang
dibangun.
Dalam setiap pelaksanaan ide usaha,
kita pasti memerlukan adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau
ide menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaan sumber daya manusia, perlu
menganalisis hal-hal berikut:
1.
Desain Pekerjaan
Setelah penentuan organisasi, maka kita akan
menjalankan desain pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan
organisasi. Perusahaan di bidang jasa akan sangat berbeda dengan perusahaan
yang bergerak dibidang manufaktur, apalagi untuk manufaktur teknologi tinggi.
2.
Deskripsi pekerjaan
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi
setiap departemen harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan
pekerjaan dan menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian
yang berbeda.
3.
Job value
Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan
dengan kapasitas atas orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan
dengan penghasilan yang akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan
diterima, termaksud juga kesempatan jenjang karier.
4.
Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas akan menentukan produktivitas dan
profitabilitas perusahaan, kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi
perusahaan menjadi sangat penting.
5.
Recruitment
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena
disinilah dimulainya tahapan pertama pengenalan usaha kita. Sumber daya yang
tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap.
2.8 Aspek Keuangan
Perencanaan investasi merupakan suatu
langkah dalam menentukan sumber ppendanaan dengan perhitungan tingkat
penggantian dari investasi yang akan dilakukan didalam studi kelayakan bisnis. Jenis-jenis
aliran dana keuangan keputusan investasi diharapkan akan ditutup oleh aliran
kas masuk dari hasil operasi investasi, sehingga peramalan laba rugi menjadi
factor yang sangat penting dan membutuhkan kajian yang sangat teliti dan akurat
berdasarkan data-data dan informasi yang bisa dipertanggung jawabkan.
Untuk menganalisis kelayakan aspek keuangan
pengembangan usaha ada beberapa alat atau metode analisis keuangan yang
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode tersebut adalah.
a. Pengembalian investasi
b. Penyesuaian nilai sekarang
c. Indeks keuntungan
d.
Tingkat
balikan interal
2.9 Aspek
Ekonomi
Cukup banyak
data makroekonomi yang tersebar di berbagai media yang secara langsung maupun
tidak langsung dapat dimanfaatkan perusahaan. Data makroekonomi tersebut banyak
yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi
informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya: PDB,
investasi, inflasi, kurs valas, APBN, dan sebagainya.
Selain
menjadikan fakta makroekonomi sebagai input dalam studi kelayakan bisnis,
hendaknya perlu dikaji imbal-baliknya, yaitu bahwa bisnis yang direncanakan
hendaknya bermanfaat bagi pihak lain.
·
Sisi
Rencana Pembangunan Nasional
Analisis
manfaat proyek ditinjau dari sisi ini, dimaksudkan agar proyek dapat:
1)
Memberikan
kesempatan kerja bagi masyarakat;
2)
Menggunakan
sumber daya lokal;
3)
Menghasilkan
dan menghemat devisa;
4)
Menumbuhkan
industri lain;
5)
Turut
menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan;
6)
Menambah
pendapatan nasional.
·
Hambatan
– Hambatan di dalam Ekonomi
1)
Kebijakan
Bisnis dari Pemerintah
2)
Pertumbuhan
Penduduk
3)
Pendapatan
Nasional dan Pendapatan Perkapita
4)
Investasi
dari Pihak Lain
5)
Pertumbuhan
Industri
6)
Kurs
Valuta Asing
7)
Kredit
Perbankan
8)
Anggaran
Pemerintah
9)
Penganggaran
Pemerintah
10) Perdagangan Luar Negeri
11) Neraca Pembayaran
·
Dukungan
Pemerintah
Pemerintah
mempunyai kepentingan agar perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan di dalam negeri akan menghasilkan devisa bagi negara. Salah satu
bentuk dukungan itu adalah melalui proteksi perdagangan.
Proteksi
perdagangan merupakan
seluruh insentif perdagangan baik berupa proteksi maupun bantuan (subsidi).
Oleh karena itu, proteksi perdagangan lebih tepat disebut sebagai insentif
perdagangan. Instrumen kebijakan proteksi perdagangan banyak ragamnya, tetapi
tujuannya tetap satu, yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam artian mencegah
adanya pasar persaingan bebas.
2.10 Aspek
Sosial
1)
Interaksi
Sosial
Interaksi sosial merupaka
suatu hubungan antaara masyarakat dengan perusahaan dimana perusahaan atau
organisasi sebagai lemabaga sosial
2) Perubahan Kondisi Sosial yang Kompleks
Pemecatan karyawan karena
berbagai alasan merupakan hal yang biasa pada masa lalu. Kini, tindakan seperti
itu hanya akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam sistem sosial yang
kompleks dalam perusahaan.
3)
Perubahan
Dalam Mayarakat Pluralistics
Masyrakat Pluralistics
adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan
perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik.
Masing-masing kelompok berusaha
v Manfaat Sosial
Hendaknya
bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial bagi masyarakat seperti:
1.
Membuka
lapangan kerja baru;
2.
Melaksanakan
alih teknologi;
3.
Meningkatkan
mutu hidup;
4.
Pengaruh
positif.
2.11
Aspek
Politik
Pengertian
politik menurut definisi Prof. Meriam Budhiarjo, pengertian politik adalah
macam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan pelaksanaan tujuan itu.
1.
Isu
strategis
2.
Penyelengaraan
Pemerintahan
3.
Kerjasama
Pemerintah
v Pengaruh Aspek Politik
Aspek politik
pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh kepada dunia
bisnis.
Makin
kacau kondisi politik suatu daerah atau negara akan berdampak makin kacau pula
dunia bisnis di daerah atau negara tersebut, begitu pula sebaliknya.
2.12
Aspek
Hukum
Dalam studi kelayakan bisnis aspek hukum
mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan dioperasikan.
Ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun haruslah
memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Secara spesifik
analisis aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis bertujuan untuk menganalisis
ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dijalankan,
menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan
perizinan, dan menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis
akan dibiayai dengan pinjaman.
2.13
Aspek
Lingkungan Hidup
Aspek
lingkungan Hidup harus dianalisis karena disatu sisi dapat menjadi peluang dari
bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi
ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap
lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis
yang akan dijalankan. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas
sehingga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa
semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan social,
timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai masuknya
tenaga kerja dari luar daerah.
2.14 Kerangka Berpikir
Kerangka
pemikiran merupakan ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu
yang mencerminkan keterkaitan antara variable yang di teliti merupakan tntunan
untuk memecahkan masalah penelitian.
Berdasarkan
uraian tersebut dibuat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut :
BAB
III
METODE
ANALISIS
3.1. Metode Penelitian
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa latin yang terdiri
dari kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan hodos berarti jalan, cara, arah. Dalam
pengertian yang lebih luas metode dianggap sebagai cara-cara, strategi untuk
memahami realitas, langkahlangkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab
akibat berikutnya.
Ditinjau
dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif
yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2007:6).
3.2. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini diantaranya yaitu :
v
Studi
kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan suatu
teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Berikut ini adalah bagan studi
kepustakaan yang penulis lakukan dalam penelitian ini.
3.3. Teknik
Analisis Data
Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,
yaitu metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah
aktual dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasinya,
menganalisis, dan menginterpretasikannya. Kutha (2010:53) dalam Gindarsyah
(2010:30) menjelaskan, metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara
mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-mata
menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
Alasan penulis
menggunakan metode ini adalah karena pada dasarnya penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif. Selain itu, metode ini dianggap cukup tepat untuk
melakukan pendekatan terhadap masalah yang akan diteliti.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1.
Sejarah
Perusahaan
Lico (Library Coffee) Café didirikan pada tahun 2012 oleh
dua orang sahabat yang memiliki hobi membaca serta mengkoleksi buku, dan
meminum kopi. Keduanya berasal dari kota karawang. Rosita menyadari bahwa
keberadaan perpustakaan di Karawang sangatlah langka. Terdapatnya perpustakaan
di instansi pendidikan masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan referensi
buku bagi para pelajar maupun mahasiswa. Ia sering menjumpai mahasiswa yang
mengeluh sulitnya mendapat tempat yang nyaman untuk berdiskusi di luar kampus.
Dengan ditemukannya hal tersebut, Rosita mendapat ide untuk membangun sebuah
tempat yang bisa memfasilitasi pelajar, mahasiswa, bahkan masyarakat umun untuk
bersantai sambil membaca bahkan berdiskusi. Ide untuk membuat café tidak
sepenuhnya berasal dari pemikiran Rosita seorang diri. Pertemuannya dengan
Delima seorang sahabat lama, membuat ide itu semakin berkembang, dengan
kecintaannya yang teramat sangat untuk secangkir kopi menginspirasinya untuk
bekerja sama membuat sebuah usaha ditengah maraknya proses modernisasi yang
terjadi di kota Karawang. Rencana pembuatan Bisnis ini menjadi semakin matang,
konsepnya adalah Library dan Coffe café. Dimana nantinya bisnis café ini tidak
hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang hanya ingin bersantai, namun juga
café ini bisa memenuhi kebutuhan referensi buku bagi para pelajar maupun
mahasiswa. Maraknya bisnis kopi di
Indonesia juga semakin membuat keduanya yakin untuk merealisasikan bisnis
tersebut. Saat ini, Lico Cafe hanya bisa ditemukan di Karawang. Karena pemilik
ingin tetap menjaga ke khasan dari café nya tersebut. akan tetapi, tidak
menutup kemungkinan akan dibukanya cabang di kota lain dikarenakan semakin
tingginya minat pengunjung terhadap café ini.
4.2.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar
Bentuk Pasar
: Pasar Persaingan Sempurna
Analisis Regresi
Tahun
|
Permintaan
|
Produksi
|
XY
|
X2
|
2012
|
1500
|
2500
|
3.750.000
|
2.250.000
|
2013
|
2500
|
4500
|
11.250.000
|
6.250.000
|
2014
|
3500
|
5500
|
19.250.000
|
12.250.000
|
2015
|
4000
|
8500
|
34.000.000
|
16.000.000
|
2016
|
5500
|
10000
|
55.000.000
|
30.250.000
|
∑
|
17.000
|
31.000
|
123.250.000
|
67.000.000
|
∑y = 31.000 = 6.200 ∑xy
= 123.250.000 = 1, 84
n 5 ∑x 67.000.000
Y2007 = a+bx
=
6.200 + 1, 84 (6)
=
6.200 + 11, 04
=
6.211.04
Jadi,
perkiraan penjualan pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 6.211.04 / 6.211
a = (6.200 / 12 ) = 517
b = ( 1.84 / 12 )
= 0.15
Ybulan = a+bx
=
517 + 0.15 (6)
=
517 + 0.9
=
517.9
Jadi,
perkiraan penjualan tiap bulan pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 517.9 / 518
4.3.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pemasaran
Nama
perusahaan : Lico Cafe
Jenis
Perusahaan : Firma (Fa)
Jenis
Produk : Kopi
Analisis
STP
Segmentasion :
Mahasiswa/Pelajar/Pendidik/Pegawai
Targeting : Konsumen diatas 16 tahun
Positioning
:
Menjadi satu – satunya café yang memberikan fasilitas perpustakaan dan menyuguhkan kopi berkualitas
tinggi dengan harga terjangkau di Kabupaten Karawang
Marketing
Mix
Product : Kopi khas berkualitas dengan cita rasa
tinggi berasal dari berbagai daerah
lokal dan internasional yang diracik oleh peracik kopi handal.
Price
: Range harga
lebih bervariasi dan terjangkau dibandingkan dengan café di sekitar dengan kualitas produk yang sama.
Harga di bandrol mulai Rp.25.000 – Rp. 50.000
Place : 1. Terletak di kawasan strategis
2. 10 menit dari Universitas
Singaperbangsa Karawang, Universitas Buana Perjuangan Karawang, dan instansi
pendidikan lainnya.
3. Dikelilingi oleh Pusat perbelanjaan
dan Rumah Sakit Umum Daerah
Promotion : 1. Melakukan pemasaran
melalui jejaring sosial di antaranya Facebook,Twitter, dan Instagram
2. Discount 5% setiap minggu ke 4 di
akhir bulan
3. Bagi pelanggan yang berulang tahun
akan mendapatkan discount sesuai tanggal lahir
4.4.
Analisis
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Teknis
Grand Layout
LiCo Café terletak di jalan Galuh Mas Raya ruko CGK Blok
A1 No.13 Karawang. Bangunan café akan dibuat 1 lantai
dengan tata letak yang rapih dan di design minimalis . Karena letaknya yang strategis dimana
dekat dengan pusat perbelanjaan dan pusat pendidikan tinggi di kota Karawang.
Hal ini memungkinkan tempat yang strategis bagi mahasiswa untuk berdiskusi,
membaca , dan mengerjakan tugas maupun bagi para pegawai perusahaan / pebisnis
sebagai tempat bersantai maupun tempat pertemuan dengan rekan.
Building
Layout
Café berukuran 600m2 ,
dengan halaman parkir yang luas 50m2 dibagian samping café
memberikan keamanan bagi para pengunjung. Didalam café terdapat 32 meja standar yang tersebar di bagian indoor dan
outdoor bagi para pengunjung. Untuk ruang perpustakaan terdapat 2 rak buku yang
disediakan . Terdapat toilet dan Mushola di ruang belakang kasir. Kantor berada
di ruang belakang dekat dengan dapur dan gudang.
Fasiltas
Tersedia stopkontak disetiap meja
dan perpustakaan untuk mempermudah pengunjung apabila memerlukan aliran
listrik, wifi yang hanya bisa di akses oleh pengunjung dan staff café, dan air
yang cukup. . Terdapat juga fasilitas lainnya yaitu mushola bagi pengunjung
yang ingin beribadah dan toilet yang nyaman.
4.5.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Produksi
BBL
Keterangan
|
BBL (Harga/kg)
|
Kebutuhan/gr
|
Jumlah
|
Kopi
Kintamani
|
Rp. 200.000
|
12
|
2.400
|
Kopi
Arang
|
Rp. 200.000
|
10
|
2.000
|
Kopi
Sidikalang
|
Rp. 180.000
|
10
|
1.800
|
Kopi
Gayo
|
Rp. 180.000
|
12
|
2.160
|
Kopi
Liwa
|
Rp. 180.000
|
10
|
1.800
|
Kopi
Flores
|
Rp. 200.000
|
10
|
2.000
|
Espresso
|
Rp. 180.000
|
10
|
1.800
|
13.960
|
BBTL
Susu
Lowfat Rp. 230.000 15 3.450
Gula Rp. 25.000 10 250
Cokelat Rp
. 36.000 10 360
4.060
BTKL
Bagian
Produksi Rp. 1.500.000
Bagian
Operasional Rp. 1.350.000
Rp.
2.850.000
BTKTL
Bagian
Keuangan Rp. 1.750.000
Bagian
Pemasaran Rp. 1.800.000
Rp.
3.550.000
BOP
Listrik Rp. 700.000
Air Rp. 750.000
Telepon Rp.
300.000
Rp.
1.750.000
Kebutuhan
BBL & BTKL
Keterangan
|
Kebutuhan
|
Operasional
|
Kebutuhan/Bln
|
Kopi
Kintamani Rp. 2.650
|
5
|
25
|
331.250
|
Kopi
Arang Rp. 2.250
|
3
|
25
|
168.750
|
Kopi
Sidikalang Rp. 2050
|
5
|
25
|
256.250
|
Kopi
Gayo Rp. 2.410
|
4
|
25
|
241.000
|
Kopi
Liwa Rp. 2050
|
6
|
25
|
307.500
|
Kopi
Flores Rp. 2.250
|
3
|
25
|
168.750
|
Espresso Rp. 5.500
|
10
|
25
|
1.375.000
|
Flat
White Rp. 5.500
|
9
|
25
|
1.237.000
|
Frappucino Rp. 5.500
|
13
|
25
|
1.787.500
|
Macchiato Rp. 5.850
|
18
|
25
|
2.637.000
|
Cappucino Rp. 5.250
|
22
|
25
|
2.887.500
|
Americano Rp. 1.800
|
15
|
25
|
675.000
|
113
|
12.073.000
|
HPP/Bln Rp. 20.223.000
HPP/Bln Rp. 808.920
HPP Per Produk
Keterangan
|
BTKL/Produk
|
BTKTL/Produk
|
BOP/Produk
|
HPP/Produk
|
|
Kopi
Kintamani
|
Rp. 2.650
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp. 5536
|
Kopi
Arang
|
Rp. 2.250
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.5236
|
Kopi
Sidikalang
|
Rp. 2050
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.4936
|
Kopi
Gayo
|
Rp. 2.410
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.5296
|
Kopi
Liwa
|
Rp. 2050
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.4936
|
Kopi
Flores
|
Rp. 2.250
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.5136
|
Espresso
|
Rp. 5.500
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.8386
|
Flat
White
|
Rp. 5.500
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.8386
|
Frappucino
|
Rp. 5.500
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.8386
|
Macchiato
|
Rp. 5.850
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.8746
|
Cappucino
|
Rp. 5.250
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.8136
|
Americano
|
Rp. 1.800
|
Rp. 1009
|
Rp. 1.257
|
Rp. 620
|
Rp.4686
|
Perhitungan
BEP
·
Fixed
Cost :
Biaya Sewa Rp. 4.000.000
Biaya Gaji Rp. 6.400.000
Rp.
10.400.000
·
Variable
Cost :
Biaya BBL
dan BBTL Rp. 12. 073.000
BOP Rp. 1.750.000
Rp. 13.
823.000
·
Produksi 2825 cangkir
·
Price Rp. 25.000
·
Sales Rp. 70.625.000
Maka, perusahaan harus mendapatkan omzet sebesar Rp.
12.930.883,- agar BEP dapat tercapai.
4.6.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Managemen
Tugas dan
Wewenang :
1. Owner
·
Merencanakan
dan mengkoordinir kebutuhan SDM.
·
Bertanggung
jawab terhadap terselenggaranya peraturan perusahaan dengan baik.
·
Melakukan
perhitungan gaji.
·
Melakukan
hubungan instansi yang terkait untuk kepentingan bisnis perusahaan.
·
Mengamankan
system serta prosedur operasional dan harta perusahaan.
·
Mengawasi
hutang dan piutang yang telah jatuh tempo.
·
Bertanggung
jawab atas pelaksanaan system kerja di semua bagian.
·
Bersama dengan barista
melakukan percobaan-percobaan atas inovasi produk baru.
·
Melakukan
kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kualitas produk.
2. Keuangan
·
Melaksanakan
seluruh fungsi pencatatan keuangan dan akuntansi.
·
Membuat
laporan keuangan, mencatat setiap transaksi, mengeluarkan uang untuk keperluan
bisnis
3. Produksi
·
Melakukan
Proses Produksi dan pengecekan bahan baku
4. Pemasaran
·
Melakukan
promosi dan pemasaran
5. Operasional
·
Mencari
bahan baku, membantu pada saat ada event, melayani konsumen
4.7. Aspek Managemen Sumber
Daya Manusia
Karyawan yang
bekerja di Lico Cafe setiap hari harus berhubungan langsung dengan
konsumen sehingga harus memenuhi 5S (Sopan, Santun, Sapa, Senyum, dan Salam).
Sedangkan untuk
bagian produksi, terutama peracikan kopi . Kami merekrut barista lulusan
sekolah pariwisata yang berkompeten dan ahli di bidangnya .
Perlu adanya pembagian tugas (job
description) yang jelas, agar para pegawai mampu melakukan tugas mereka masing-masing dengan
baik.
Pelayan dan kasir
·
Mencatat
semua pesanan yang diinginkan konsumen
·
Memastikan
konsumen sudah mendapatkan pesanan mereka
·
Memastikan
agar konsumen merasa puas dengan pesanannya
·
Mengantar
pesanan konsumen ke meja konsumen
·
Mengawasi
pengunjung di area perpustakaan
·
Menerima
pembayaran dari transaksi yang dilakukan dengan pelanggan
·
Mengatur
pemasukan dan pengeluaran
Barista
·
Membuatkan
pesanan yang telah dipesan konsumen
· Mengatur
kegiatan di dapur agar pesanan konsumen dapat terhidang tepat pada waktunya.
Kriteria
Seleksi
Pelayan Cafe dan kasir
Karakteristik :
·
Sehat
jasmani dan rohani.
· Memiliki surat keterangan kelakuan baik dari Kepolisian
bahwa tidak pernah melakukan segala perbuatan yang melanggar hukum.
·
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan jujur.
·
Memiliki sikap ramah dan sopan terhadap siapa saja.
·
Memiliki
kemampuan sosialisasi.
·
Kemampuan
cepat tanggap.
·
Kemampuan
cepat tanggap.
·
Memiliki
kemampuan sosialisasi.
Barista
Pengalaman
: memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun.
Karakteristik :
·
Sehat
jasmani dan rohani.
· Memiliki surat keterangan kelakuan baik dari Kepolisian
bahwa tidak pernah melakukan segala perbuatan yang melanggar hukum.
·
Kreatif
dan memiliki banyak ide.
·
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan jujur.
·
Memiliki
kemampuan sosialisasi.
4.8.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Keuangan
Lico Café berencana mengganti mesin
kopi yang dibeli 3 tahun lalu seharga Rp. 80.000.000 . Umur ekonomis 5 tahun
dari nilai residunRp. 30.000.000. Dengan mesin baru yang diperkirakan lebih
efisien seharga Rp. 100.000.000, umur ekonomis 4 tahun nilai residu Rp.
50.000.000. Mesin lama diperkirakan akan laku dijual dengan harga Rp.
72.000.000 . Atas penggantian mesin tersebut diharapkan dapat menghemat biaya
tunai dari penurunan bahan bakub dan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 20.000.000
. Pajak 30% dan return yang diharapkan sebesar 18%.
Penjelasan :
Penyusutan mesin lama
Rp.80.000.000 – Rp.30.000.000 / 5 = Rp. 10.000.000
Penyusutan mesin baru
Rp. 100.000.000 – Rp. 50.000.000 / 4 = Rp. 12.500.000
a.
Harga
beli aktiva tetap lama Rp. 80.000.000
Akumulasi Penyusutan
3 x Rp. 10.000.000 Rp.
30.000.000
Nilai Buku Rp.
50.000.000
Harga jual aktiva lama Rp.
72.000.000
Laba penjualan aktiva tetap lama Rp. 22.000.000
Pajak 30%
Rp. 6.600.000
Laba bersih Rp.
15.400.000
.
b.
Perhitungan
penerimaan bersih
Nilai
buku aktiva tetap lama Rp.
50.000.000
Laba
bersih Rp.
15.400.000
Penerimaan
bersih Rp.
65.400.000
Harga
beli aktiva tetap baru Rp. 100.000.000
Investasi
bersih Rp.
34.600.000
Penghematan
Tunai
Rp.
20.000.000
Penyusutan
mesin baru
Rp.
12.500.000
Penyusutan
mesin lama
Rp. 10.000.000
Rp.
2.500.000
Tambahan
EBIT Rp.
17.500.000
Pajak 30% Rp.
5.250.000
Tambahan
EAT Rp.
12.250.000
Tambahan
penyusutan Rp.
2.500.000
Tambahan
Cashflow Rp.
14.750.000
PV dari
tambahan cashflow 1-4 = Rp.14.750.000 x 2,690
= Rp.39.677.500
PV dari
nilai residu tahun ke-4 =
Rp.50.000.000 x 0,516
=Rp.
25.800.000
Total PV
Cashflow =Rp.
39.677.500 + Rp.25.800.000
=
Rp.65.477.500
Investasi =
Rp.34.600.000
Net
Profit Value =
Rp.30.877.500
Dari
perhitungan tersebut ternyata menghasilkan NPV positif sebesar Rp. 30.877.500.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi penggantian tersebut adalah layak.
4.9.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Ekonomi
Aspek
Ekonomi
1.
Kebijakan
Bisnis dari Pemerintah
Hambatan : Sulitnya mendapat izin halal
restoran dari MUI
Solusi : Mengikuti semua aturan yang
disyaratkan untuk perizinan
2. Pertumbuhan Industri
Hambatan :
Banyaknyaa usia produktif yang mendirikan bisnis yang serupa
Solusi :
Membuat ciri khas yang membuat konsumen tidak pindah ke café lain
3. Investasi Pihak Lain
Hambatan : Banyaknya investor yang
menginvestasikan dananya ke bisnis lain
Solusi : Menawarkan dan memberikan
keuntungan yang lebih dari bisnis pesaing
4.
Kurs
Valuta Asing
Hambatan : Nilai tukar Dollar terhadap Rupiah
yang fluktuatif, menyebabkan kesulitan dalam penganggaran
pembelian bahan baku
Solusi : Mencari bahan baku dengan
kualitas yang sama dengan harga yang stabil
5.
Pertumbuhan
Penduduk
Hambatan :
Pertumbuhan penduduk dan jumlah usia produktif di karawang yang tinggi mengakibatkan banyaknya
remaja karyawan maupun mahasiswa yang berasal dari luar daerah karawang bahkan
konsumen asing menyebabkan permintaan terhadap jenis kopi menjadi lebih bervariasi.
Solusi : Menambah beberapa jenis
kopi baru ke dalam menu
6.
Kredit
Perbankan
Hambatan :
Pengajuan kredit untuk usaha café prosesnya terbilang mudah. Tetapi bunga yang diberikan oleh bank
cukup tinggi,sehingga memberatkan bagi pihak yang memiliki usaha café
Solusi :Melakukan
pembayaran kredit tepat waktu. Atau, tidak menggunakan kredit perbankan dalam
menjalankan usaha
7.
Anggaran
Pemerintah
Hambatan :Infrastruktur
jalan yang kurang baik mengakibatkan waktu tempuh menuju café menjadi lebih
lama
Solusi :Mengajukan
permohonan kepada pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju
tempat usaha
8.
Penganggaran
Pemerintah
Hambatan : Langkanya angkutan umum menuju
Jln. Galuh Mas dimana Lico Café
berada
Solusi :
Pemerintah akan menyediakan angkutan umum di sekitar Galuh Mas. Terutama jalur
Galuh – UNSIKA
9.
Perdagangan
Luar Negeri
Hambatan :
Dalam perdagangan luar negeri, café coffee di kabupaten Karawang mempunyai
pesaing yang cukup kuat yaitu Starbucks yang terletak di daerah timur kota
Karawang
Solusi :
Mengadakan promosi yang disertai dengan event setiap bulan
10.
Pendapatan
Nasional Perkapita
Hambatan :
Tingginya pendapatan mengakibatkan meningkatnya gaya hidup perindividu
Solusi :
Mematok harga secangkir kopi dengan harga standar café lain
11.
Neraca
Pembayaran
Hambatan :
Besarnya hutang negara kepada pihak asing menyebabkan pemerintah mewajibkan
pembayaran pajak bagi setiap pelaku usaha
Soulusi :
Melakukan pemotongan dan pembayaran pajak sesuai dengan waktu yang ditentukan
4.10.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Sosial
1.
Interaksi
Sosial
Hambatan : Banyak sumbangan yang diminta oleh
masyarakat sekitar untuk perbaikan infrastuktur daerah
Soulusi : Memberi sumbangan untuk membantu
perbaikan tersebut
2.
Perubahan
Kondisi Sosial
Hambatan : Arus modernisasi gejala urbanisasi dan
migrasi dari desa ke kota menyebabkan sedikitnya minat mengkonsumsi kopi di café di daerah Karawang
Solusi : Melakukan promosi dengan giat
memperkenalkan café yang menjual
kopi dengan harga murah kualitas mewah
3.
Perubahan
Masyarakat Dalam Pluralistik
Hambatan :Dikarenakan masih banyak masyarakat
sekitar yang berpendidikan dan bermata pencaharian rendah bahkan tidak memiliki
pekerjaan, menyebabkan adanya parkir liar yang didirikan oleh masyarakat
tersebut.
Solusi : Café bekerjasama dengan Galuhmas
dalam penyediaan fasilitas keamanan bersama di dalam komlek café dengan adanya
security dan secured parking.
4.11.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Politik
1.
Isu
Strategis
Hambatan :
Banyaknya persaingan bisnis sejenis dan akan berakibat saling menjatuhkan
Solusi :
Berpikir positif, melakukan differensiasi produk
2.
Penyelenggaraan
Pemerintah
Hambatan : Dikarenakan negara Indonesia adalah negara yang demokratis
dan Karawang adalah daerah yang termasuk didalamnya maka Lico Café dikunjungi
oleh para konsumen dari berbagai macam latar belakang ras dan agama
Solusi : Lico Café tetap memberikan
pelayanan standar dengan baik tanpa melakukan diskriminasi dalam melayani semua
konsumen
3.
Kerjasama
Pemerintah
Pemerintah
mengadakan event gathering investor lokal maupun internasional untuk menambah
wawasan para pelaku bisnis
4.12.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Hukum
d.
Bentuk
bada usaha Lico Café adalah Firma , yaitu
perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan adanya suatu
perjanjian yang ada diantara mereka.
4.13.
Analisa
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Lingkungan Hidup
1.
Lingkungan
Industri
·
Ancaman
masuk pendatang baru
Pada
saat masuknya pebisnis pendatang baru tidak akan mengancam bisnis café ini.
Karena café ini khusus menyediakan
coffee pilihan dari berbagai daerah di
Indonesia dengan konsep tempat library cafe yang telah mendatangkan konsumen
tetap sehingga tidak akan menimbulkan kerugian.
·
Persaingan
sesama perusahaan dalam Perindustriannya
Adanya
persaingan yang dibuat oleh para pebisnis café baru tidak menempatkan Lico Café
dalam kesulitan maupun kerugian differnsiasi yang ada pada menu yang kami
tawarkan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para konsumen sehingga mimpi
buruk mengenai kerugian tidak pernah menghalangi keberlangsungan bisnis Lico
Café .
·
Kekuatan
Tawar Menawar
Dalam
penentuan harga menu di café ini berada di kisaran harga standar coffee di café
lainnya. Yaitu dimulai dari harga Rp. 25.000 sampai dengan Rp. 50.000 . Harga
tersebut terhitung murah dengan kualitas yang sama dengan secangkir kopi yang
disajikan di hotel berbintang .
2.
Lingkungan
Hidup
Dari
segi lingkungan hidup, ada beberapa manfaat yang diberikan oleh café ini yaitu
ampas kopi yang sudah tidak di pakai dijadikan pupuk organic untuk tanaman di sekitar café
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dari hasil analisis kami
terhadap aspek-aspek yang ada dalam studi Kelayakan Bisnis, seperti Aspek
pasar, pemasaran, teknik, Produksi manajemen, sumber daya manusia, ekonomi,
social, politik, hukum, lingkungan dan keuangan mengenai usaha Bisnis LiCo
Café, kami menyimpulkan bahwa meskipun terdapat banyak hambatan usaha tersebut
layak untuk di lanjutkan.
5.2.
Keputusan
Investasi
Keputusan
Investasinya adalah bahwa usaha/ bisnis café tersebut akan kami ambil dan
realisasikan sesuai dengan apa yang telah dijabarkan dalam bab pembahasan,
dengan mempertimbangkan segala resiko dan hambatannya.
DAFTAR PUSTAKA